ISTIQOMAH
Catatan Pengajian Ahad
Pagi, 14 Oktober 2012
Oleh : Ustadz Arrozy
Hasyim
Pengajian hari ini
merupakan pengajian tematik membahas tentang Istiqomah.
Berdasarkan Q.S.
Fussilat 30.
Bismillahirrohmaanirrohiim
Innallazina qooluu
Robbunallaahu tsummas taqoomu tatanazzalu ‘alaihimul
Malaaikatu Alla takhofuu walaa
tahzanuu wa absyiruu bil Jannatillatii kuntum tuu ‘aduun
(Q.S. 41/30)
Penjelasan:
Robbunallaahu terjemahannya adalah Tuhan kami adalah Allah.
Robbunallaahu terjemahannya adalah Tuhan kami adalah Allah.
Menerima Allah sebagai Rabb berarti meyakini sepenuh
hati bahwa Dia adalah Sang Pengatur, Sang Penentu atau Sang
Penggerak. Sedangkan Allah sebagai Ilah artinya Allah sebagai
Tuhan yang Wajib Disembah, Dicintai dan Wajib Diingat.
Dalam mengatur dan menggerakkan alam semesta (termasuk manusia),
maka Perintah dari Allah ada yang sifatnya Alami (Amrun Kauni), seperti secara
fisik air yang bersifat membasahi, api yang bersifat
membakar, air menyuburkan tumbuhan, dan lainnya. Begitu juga secara non fisik adanya
kesusahan membuat kita bersedih, sebaliknya dengan kegembiraan kita merasa
senang. Inilah yang terkandung dalam kalimat “kun fa-yakun”. Adapula
perintah yang sifatnya Syar’i (Amrun Syar‘i) seperti perintah Salat, berpuasa,
berzakat dan berhaji bagi yang mampu.
Pemahaman terhadap Perintah-perintah Allah yang bersifat
alami itu membuahkan keyakinan bahwa semuanya hanya terjadi dengan izin Allah.
Adapun yang bersifat Amrun Syar’i
maka itulah yang harus kita kerjakan manakala kita menyatakan bahwa Tuhan
kami adalah Allah, sebagai konsekuensi kita bertuhan. Kita berharap apa yang
kita kerjakan sesuai dengan tuntunanNya, kehendakNya, dan kita berharap semoga
Allah Ridho dengan apa yang kita kerjakan.
Kita pun ridho Allah sebagai Robb, yaitu menerima Allah sebagai Tuhan
Sang Penentu semua peristiwa. Terkadang kita merasa sakit, senang, baik,
buruk dsb. Sebenarnya, Allah tidak pernah melakukan sesuatu yang ‘Buruk’
untuk hambaNya, meskipun secara zahir terlihat buruk. Sebagai
contoh, ada seseorang yang menjadi lebih baik lagi setelah ia mendapat penyakit
atau musibah. Begitu juga banyak orang yang menjadi lebih sukses karena
kegagalan. Ternyata penyakit dan kegagalan mengajarkan dirinya agar
lebih cermat dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, Nabi Saw bersabda:
كُلُّ أَمْرُ اْلُمؤْمِنِ خَيْرٌ إِذَا َأصَابَهُ خَيْرُ شَكَرَ وَإِذَا َأَصَابَهُ
شرٌّ صَبَرَ
Semua urusan orang beriman itu baik. Apabila mendapatkan yang baik, maka ia mensyukurinya. Apabila mendapatkan yang buruk, maka ia bersabar. (HR. Muslim)
Hadis ini merupakan
dalil bahwa jangankan di sisi Allah, bahkan pada diri orang yang beriman pun
segala urusan dianggap baik, apalagi di
sisi Allah.
Untuk itu dianjurkan
untuk membaca doa pagi dan petang sbb. :
Rodhituu billahi robba wabil islami diina wabi muhammadin nabiyyau warosuula.
Rodhituu billahi robba wabil islami diina wabi muhammadin nabiyyau warosuula.
Istiqamah
Setelah mengikrarkan bahwa Tuhan kami adalah Allah, dilanjutkan dengan Tsummas taqoomu yang artinya kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka.
Itulah yang dimaksud dengan Istiqomah, yaitu perjuangan untuk tetap bertahan supaya tidak salah memikirkan Tuhan, dan mempertahankan rasa bertuhan bahwa Allahlah penggerak dan pengatur segala sesuatu.
Setelah mengikrarkan bahwa Tuhan kami adalah Allah, dilanjutkan dengan Tsummas taqoomu yang artinya kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka.
Itulah yang dimaksud dengan Istiqomah, yaitu perjuangan untuk tetap bertahan supaya tidak salah memikirkan Tuhan, dan mempertahankan rasa bertuhan bahwa Allahlah penggerak dan pengatur segala sesuatu.
Istiqomah itu ada 2,
yaitu :
- Istiqomah Qolbii, secara hati
- Istiqamah qalbi berarti terus menerus menjaga perasaan agar berbaik sangka kepada Allah dan melakukan Zikrullah, yaitu mengingat Allah dengan hati dan lisan.
- Zikir merupakan penetral paling hebat, jika kita sedang merasa tidak stabil dalam ibadah, perasaan tidak tenang atau perasaan sedih yang berlebihan karena suatu masalah duniawi, maka janganlah kita mempertanyakan kenapa Allah menjadikan ini untuk kita, tetapi segeralah berzikir sesegera dan sebanyak mungkin, Insya Allah semua akan ternetralisasi.
- Istiqomah ‘Amalii, secara perbuatan
- Kita melakukan amalan yang terus menerus, dan tetap bertahan untuk stabil, walaupun amalan tersebut sedikit.
- Tetapi dengan berjalannya waktu kita berharap amalan yang kita lakukan semakin bertambah, dari segi kuantitas maupun kualitas.
Buah Istiqamah
Lanjutan ayatnya adalah tatanazzalu ‘alaihim malaaikatu, yang artinya akan
turun kepada mereka (yang Istiqomah) malaikat-malaikat. Merupakan malaikat
pengiring seseorang yang Istiqomah, sebagai buah atau ganjaran bagi orang-orang
yang berusaha teguh menjaga perasaan kepada Allah. Secara lahiriah akan
terlihat orang tersebut lebih tenang, karena merasa dekat dengan Allah dan
Insya Allah doanya diijabah Allah swt. Selanjutnya para malaikat akan membisikkan
kepada mereka allaa takhoofuu wa laa tahzanuu, janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih. Malaikat akan
membisikkannya untuk orang-orang yang Istiqomah. Subhanallah..
Di akhir ayat ditutup dengan hadiah yang menggembirakan wa absyiruu bil jannatillatii “kuntum tuu’aduun”, dan gembirakanlah mereka dengan (memperoleh) syurga “yang dijanjikan Allah
kepadamu”. Ternyata Allah menjanjikan Syurga bagi
orang-orang yang Istiqomah... Amin.
Kesimpulan
- 1) Allah memuliakan orang-orang yang istiqamah dengan mengutus para malaikat “pelindung dan penghibur” kepada mereka.
- 2) Malaikat-malaikat tersebut akan menghibur dan menguatkan hati orang yang istiqamah ketika menghadapi persoalan duniawi
- 3) Malaikat-malaikat tersebut juga mengabarkan berita gembira untuk orang yang istiqamah, bahwa Allah menjanjikan surga untuk mereka.
- 4) Ada dua istiqamah, yaitu qalbi dan amali.
As claimed by Stanford Medical, It is in fact the SINGLE reason women in this country live 10 years longer and weigh 42 lbs less than us.
ReplyDelete(Just so you know, it is not about genetics or some hard exercise and absolutely EVERYTHING to about "how" they eat.)
P.S, I said "HOW", and not "what"...
Tap on this link to determine if this easy test can help you discover your real weight loss possibility
Masya Allah..syukron pencerahnnya
ReplyDelete