Bu Haji Menulis: Bersama-sama

Seorang Ibu cantik berperawakan putih, berambut pendek… datang ke rumah tahfizh 1…

“Bu haji, Saya membawa Bapak ini bersama putranya yang berumur 7 thn, profesinya pemulung… dan isterinya sudah lama meninggal"

Si bapak nyambung.. “Dia pengen sekolah Bu … tadinya pengen diasuh sama bu Siska ini tapi saya ingin anak ini dididik secara muslim, anak ini bandel Buu… dari kecil sering saya pukul digerobak pemulung saya… karena kemana-mana selalu saya bawa, namanya Tedy"

Ternyata namanya Ibu Siska, terpancar ketulusan hatinya….

"Karena saya bukan muslim, makanya saya bawa ke sini bu, atas informasi kakak saya ini..” menunjuk ibu lain di sebelahnya.

“Tapi kami akan bantu biaya sekolahnya, bu…” mereka melanjutkan . terenyuh hati saya mendapat barokah Allah yang luar biasa pagi ini, betapa indahnya kebersamaan …, dalam hati saya dan saya ingin menceritakan nya kepada dunia  …, meminjam istilah naga bonar…..

“Saya Tedi Bu..boleh tinggal disini??... (suaranya nyaring) ,

saya mengangguk…. “boleh..”!!

“kalo ada yang jahat, akan saya bunuh”, lanjutnya saya kaget, berusaha tenang.

“saya tusuk sampai berdarah-darah…ya Bu haji ???... ‘’

Saya jawab “ Tidak ada orang jahat kok … semua orang baik-baik disini ,semua belajar sungguh-sungguh, biar pintar…. Kamu mau jadi apa kalo udah besar..??"

” POLISI..” jawabnya mantap….. 
Subhanallah…. "Polisi hebat yang sholeh dan pandai..”

Kami mengobrol cukup panjang ,tapi yang saya tangkap adalah kehidupan yang cukup keras dan berbau Kriminal.. Bu Siska berulang-ulang minta maaf kepada saya atas beberapa kata-kata Tedi yang agak kasar dan tak pantas diucapkan oleh anak seumur dia, tetapi saya katakan Insyaallah  lambat laun akan berkurang kalau dia bersama-sama temannya sholat dan mengaji.

"Yang penting kita optimis Bu,…dan sama-sama berdoa’, semoga niat baik kita akan berujung baik pula….

Tidak lama mereka pamit……