Monday, November 8, 2010

Belajar Kaligrafi Yuk!!

Sabtu, 30 Oktober 2010.

Hari ini Rumah Tahfizh As Sakinah Putra kedatangan tamu istimewa. Beliau adalah Ibu Erna juara kaligrafi nasional, yang akan mengajarkan para santri tentang kaligrafi Al Qur’an. Wah, tentu saja anak-anak bersemangat! Dengan buku gambar, pensil dan krayon tertata di atas meja, para santri duduk rapi di kursi yang telah mereka susun sebelumnya.

Pelajaran dimulai dengan perkenalan dari Ibu Erna. Ternyata beliau telah memenangkan berbagai macam kejuaraan kaligrafi, dan baru-baru ini memberangkatkan orang tuanya haji ke tanah suci dengan hadiah kejuaraan kaligrafi tersebut. Berikutnya, beliau menjelaskan tentang macam-macam kaligrafi. Ada 7 macam kaligrafi, yaitu jenis naskhi, tsulus, diwani, diwani jali, farisi, riqah dan kufi. Dan dapat dibedakan dengan melihat huruf Alif pada masing-masing jenis. Anak-anak pun sibuk mencatatnya di buku masing-masing.

“Wah, ternyata kaligrafi yang kita lihat di masjid dan yang tertulis di Al Qur’an itu beda jenis ya!”

Setelah menjelaskan tentang jenis-jenis kaligrafi, Ibu Erna mulai menggambar di papan tulis. Ia memberikan contoh, dan anak-anak pun menggambarnya di buku gambar mereka masing-masing. Huruf pertama yang digambar adalah huruf Alif. Walaupun terlihat mudah, huruf Alif kaligrafi itu digambar dengan dua pensil lho! Anak-anak pun semangat menautkan kedua pensil mereka dengan karet gelang. Setelah huruf Alif, Ibu…… mencontohkan huruf Kaf. Setiap huruf harus digambar sebanyak 5 kali, jadi hari ini anak-anak telah menggambar 10 huruf.

“Susah bangettttt!” bisik Kiky dari depan ketika saya duduk di belakang kelas melihat sketsa setiap anak. Memang membuat sketsa adalah bagian yang paling sulit, kata Ibu Guru. Tapi di meja yang lain, Andy dan Tedy terlihat adem-ayem menggambar huruf-huruf tersebut. Disaat yang lain masih huruf Alif kedua, Tedy sudah mulai mengsketsa huruf Alif kelimanya.

Suasana kelas pun bertambah seru ketika huruf-huruf tersebut harus diwarnai. Spidol dank rayon bergantian dipakai untuk memperindah kaligrafi mereka. Memang memilih warna lebih mengasyikkan daripada mengsketsa ya?, tanya saya pada Abdan. Dan dijawabnya dengan anggukan, karena ia sibuk memadukan krayonnya.

Akhirnya, setelah semuanya selesai mewarnai, saya meminta mereka untuk menunjukkan hasil karyanya. Mereka mengangkat buku gambar mereka dengan semangat! Waahh, bagus bagus ya! Alhamdulillah J

Minggu depan, kelas kaligrafinya belajar apa lagi ya?

Sekilas Rumah Tahfizh As Sakinah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tiada kata seindah untaian puji untuk Allah swt. Sang Pemilik segala kehidupan. Shalawat dan salam semoga tercurah untuk kekasihNya Muhammad tercinta. Semoga kita tetap istiqamah dalam agamanya yang hanif sampai ajal menjelang.

Bermula dari keinginan untuk “berbuat” walau sedikit. Kami mengajak beberapa anak untuk mengaji bersama dengan anak kami, M. Rizqi Ariffi.

Dua orang anak asuh, Apri dan Aris menjadi teman Rizqi awalnya. Kemudian Fauziah dan Nur Jannah ikut menemani menjadi partner dalam menghafal surat-surat pilihan yang menjadi kesenangan anak kami Rizqi, seperti surah Ar Rahman, Al Mulk dan lain-lain.

Ustadz Arifin Ilham punya peran besar, memotivasi anak-anak dengan mengajak ikut tampil dalam majelis dzikir beliau (lih. Rizqi - Istiqlal 2007).

M. Rizqi Ariffi bersama Ustadz M. Arifin Ilham

- Dzikir Akbar Istiqlal 2007 -


Tonggak berdirinya majlis anak As Sakinah adalah 26 Februari 2007, yang kemudian menjadi Rumah Tahfizh As Sakinah (2009). Dimana sekarang tempat berkumpul dan “mondok” anak-anak penghafal Al Qur’an dari berbagai strata sosial, termasuk yatama wal masakiina.

Insya Allah Istiqamah…

Pamulang, 2010

H. Dwipa Oktafoma

Hj. Lisma Gaus D. Oktafoma

Note:

· Terimakasih tak terhingga kepada semua teman yang telah membantu baik secara moril maupun materil. Juga kepada ustadz dan ustadzah yang senantiasa mendoakan dan memberikan dorongannya.

· Al Ustadz M. Arifin Ilham dan Ustadz Yusuf Mansyur yang memotivasi dan mendorong berdirinya Rumah Tahfizh ini. Jazakallah khairan katsiran

Tadabbur Alam di Taman Safari Indonesia




Hari Jum’at, 5 November lalu, Rumah Tahfizh As Sakinah berkesempatan untuk melaksanakan “Tadabbur Alam” di Taman Safari Indonesia. Tadabbur Alam adalah kegiatan rekreasi sekaligus ibadah untuk melihat ciptaan Allah dan mensyukuri nikmatNya. Lebih dari 20 hafizh dan hafizhah As Sakinah bersama-sama berangkat ke Taman Safari, Cisarua, Bogor untuk melihat satwa, bermain dan juga berdzikir kepada Allah di tengah sejuknya alam pegunungan.
Perjalanan ditempuh dalam waktu 2 jam. Dari Pamulang, rombongan As Sakinah berangkat dengan bus. Sesampainya di sana, kami melihat-lihat satwa dari dekat. Untuk sebagian anak, ini adalah kali pertama mereka ke Taman Safari, sehingga suasana bus begitu ramai dan menyenangkan. “Ayo kasih makan Zebra!,” ujar salah satu dari mereka begitu bus kami memasuki areal safari. Anak-anak yang sebelumnya sudah “dibekali” wortel pun siap siaga

dipinggir jendela masing-masing. Namun ketika kami memasuki kawasan singa dan beruang, mereka pun bergegas menutupnya. “Tutup! Tutup!! Nanti singanya ngejar!” kata Rizqi memperingatkan teman-temannya.
Setelah puas mengagumi satwa-satwa ciptaan Allah, rombongan dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok dibebaskan untuk bermain di wahana rekreasi hingga pukul 11.30. Setelahnya, kami sholat dhuhur dan menyaksikan pertunjukan gajah, lumba-lumba dan koboi. Ketika mengantri pertunjukan koboi, kami bertemu dengan seorang wisatawan asal Arab Saudi. Beliau sangat senang bertemu dengan anak-anak, terlebih lagi ketika mengetahui bahwa kami adalah rombongan rumah tahfizh. Anak-anak pun menjadi lebih bersemangat setelah berbincang-bincang dengan beliau.
Kami pun melanjutkan perjalanan kami ke caravan. Ya, kami menginap 1 malam di dalam caravan Taman Safari Indonesia. Caravannya terletak ditengah hutan dengan air terjun dan suara burung-burung yang terdengar merdu.

Sholat ashar, maghrib dan isya kami laksanakan dengan suasana syahdu. Ibu Haji pun mengingatkan kami untuk senantiasa bersyukur atas nikmatNya hari ini. Hari pun kami tutup dengan pembacaan juz 30, dari surat An Naba hingga An Nas.
Keesokanharinya kami bangun pukul 3:00 dan bergegas untuk melaksanakan shalat tahajjud. Ya Allah, walaupun suasana begitu dingin, kami merasakan begitu dekat denganMu, ya Allah.

Setelahnya dipimpin oleh Ibu Haji, kami berdzikir. Suara air, kicauan burung, dan langit shubuh yang masih gelap membuat kami lebih khusyu menyebut asmaNya. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar!!
Berikutnya kami kembali ke wahana rekreasi untuk berenang dan melihat air terjun bersama-sama. Ini merupakan kesempatan kami lagi untuk mengaggumi ciptaanNya. Kemarin kami melihat satwaMu yang berbagai macam, dan hari ini kami menikmati alamMu yang menakjubkan. Ya Allah, terima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan. Kami makin menyadari nikmatMu yang begitu banyak di dalam bumiMu yang begitu indah. Kami pun diingatkan akan firmanMu dalam surat Al Baqarah, “Laa tufsidu fil ardhi jami’a”. Janganlah kalian rusak bumiKu bersama-sama!
Pengalaman ini membuat kami sadar bahwa kami sebagai penjaga firman Allah dalam Al Qur’an juga harus menjaga ciptaannya di bumi ini. Kami pasti bisa, insya Allah.
Rumah Tahfizh As Sakinah, Taman Safari - November 2010

Milad pertama RTA Putri dan Pap Smear Murah Meriah!



Happy birthday! Otanjoubi Omedetou gozaimasu! Milad Mubarak!

Selamat ulang tahun Rumah Tahfizh As Sakinah!

Hari ahad tanggal 31 Oktober lalu, Rumah Tahfizh As Sakinah (RTA) Putri memperingati ulang tahunnya yang pertama. Milad pertama ini diperingati dengan mengadakan “Pap Smear Murah Meriah” sebagai salah satu program Rumah Sehat As Sakinah Peduli (RSAP).

Bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia, RSAP, yang merupakan kontribusi sosial RTA kepada lingkungan sekitarnya, berhasil mengajak 30 ibu-ibu perumahan Bambu Apus, tempat RTA Putri berlokasi. Banyak diantara mereka yang awalnya takut dan enggan melakukan Pap Smear. “Namun, demi kesehatan dan Alhamdulillah harganya juga terjangkau, saya mendaftar juga”, ujar Bu Romlah, ibu dari Aldi, salah satu santri Rumah Tahfizh As Sakinah Putra.

Lebih lengkapnya tentang “Pap Smear Murah Meriah” dapat dilihat dengan mengklik video dibawah ini. Enjoy! J


Setelah acara “Pap Smear Murah Meriah”, para santri Rumah Tahfizh As Sakinah Putri, dipimpin oleh Ibu Haji membagikan hadiah mug
kepada adik-adik kecil, RTA junior.

Adik-adik ini adalah anggota pengajian Rumah Tahfizh As Sakinah. Setiap minggu mereka datang ke RTA untuk mengaji di bawah bimbingan kakak-kakak As Sakinah Putri.

Mereka sangat gembira melihat ada foto mereka di mug tersebut. Selain itu, ada juga pembagian Al Qur’an untuk kedua adik-adik yang telah menyelesaikan iqra nya. “Semoga makin semangat mengajinya, dan teman-teman yang lain pun cepat-cepat menyusul yaa,” kata Bu Haji sambil menyerahkan Al Qur’an kepada kedua adik-adik santri.

Sekali lagi, Selamat ulang tahun Rumah Tahfizh As Sakinah!

Para adik-adik RTA junior. Semangat mengajinya yaa!

Wednesday, November 3, 2010

Tujuan Rumah Tahfizh As Sakinah

  •       Menciptakan generasi sholeh dan sholehah
  •        Menumbuhkan budaya cinta A: Qur’an sejak dini
  •       Membudayakan akhlak mulia dalam kehidupan
  •       Mewujudkan generasi muslim yang cerdas, tawadhu’ dan mandiri
  •       Mewujudkan santri dengan rasa percaya diri yang tinggi
  •       Membiasakan sikap istiqamah dalam beribadah
  •       Membiasakan mengerti, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al Qur’an dan Hadits
  •      Mewujudkan santri yang mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar
  •      Mencetak generasi yang cinta Al Qur’an dan memiliki kemampuan hafalan yang baik
  •       Sebagai sarana kaderisasi pemimpin-pemimpin bangsa dan agama di masa mendatang


Tips menghafal Al Qur’an

Ingin menghafal Al Qur'an?
Apa saja tips-tips untuk menghafal Al Qur’an?

1.      Menumbuhkan niat ikhlas karena Allah semata, dengan berusaha sekuat tenaga meraih ridha Allah SWT


2.     Harus ada azam (kemauan keras) untuk menyelesaikan hafalan (tidak putus di tengah jalan)


3.     Harus ada seorang guru (Syekh, Kyai, atau ustadz) yang memiliki bacaan bagus untuk mendampingi dan memberikan semangat

4.     Memiliki motivasi tinggi dan keyakinan bahwa kita bisa menjadi seorang penghafal (hafizh) walaupun memiliki keterbatasan intelektual

5.     Harus menyediakan waktu khusus tiap hari dan jangan dicampur dengan kegiatan lain

6.     Melawan segala godaan yang bisa mengundang kita untuk melakukan dosa. Karena kemaksiatan sangat berpengaruh terhadap buruknya hafalan

7.     Memakai Al Qur’an pojok dan usahakan tidak gonta-ganti Al Qur’an

8.     Menghafal harus punya target harian, mingguan dan bulanan

9.     Membagi hafalan baru menjadi dua bagian: Pertama hafalan. Kedua, pengulangan. Adapun hafalan, hendaknya ditentukan waktunya setelah shalat fajar dan setelah Ashar. Sedangkan pengulangan dilakukan setelah shalat sunnah atau wajib sepanjang siang hari.

10. Hendaklah hafalannya per surat. Jika surat tersebut panjang, bisa dibagi menjadi beberapa ayat berdasarkan temanya. Tema-tema yang panjang juga bisa dibagi menjadi dua bagian atau lebih.

11. Mengulang hafalan jauh lebih sulit daripada menambah, oleh karena itu waktu terbanyak adalah untuk mengulang.

12. Dianjurkan sekali untuk memperdengarkan surat-surat yang digunakan dalam shalat malam atau shalat-shalat lainnya kepada orang lain

13. Hendaklah memperhatikan cara membacanya. Bacaan harus tartil (perlahan) dan dengan suara yang terdengar oleh telinga.

14. Disarankan kepada setiap penghafal untuk menyediakan tiga pulpen yang berlainan warna. Misalnya biru, hitam dan merah. Pulpen biru digunakan untuk menandai kesalahan sekali, pulpen hitam sebagai isyarat bahwa kesalahan yang terjadi lebih berat, sedangkan pulpen merah digunakan pada kesalahan yang sampai terulang tiga kali.

15. Mengeraskan suara ketika membaca untuk menghafal karena dapat menghilangkan rasa kantuk dan rasa malas

16. Tidak diperbolehkan pindah ke halaman, surat atau kelompok ayat berikutnya kalau hafalannya belum betul-betul bersih (mantap).



Bentuk-bentuk Keutamaan Menghafal Al Qur’an

Mengapa menghafal Al Qur’an?
Berikut ini adalah keutamaan-keutamaan menghafal Al Qur’an

1.     Allah SWT menjanjikan kebaikan, keberkahan, dan kenikmatan

2.     Hafizh Al Qur’an akan mendapatkan Tasyrif nabawi (penghargaan khusus dari Nabi SAW)

3.     Hafal Al Qur’an merupakan ciri orang yang diberi ilmu

4.     Hafizh Al Qur’an adalah keluarga Allah yang berada di atas bumi

5.     Menghormati seorang hafizh Al Qur’an berarti mengagunkan Allah

6.     Al Qur’an akan menjadi penolong (syafa’at) bagi penghafal

7.     Hafalan Al Qur’an akan meninggikan derajat manusia di surga

8.     Para penghafal Al Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan taat

9.     Akan diberi kehormatan berupa tajul karamah (mahkota kemuliaan)

10. Kedua orang tua penghafal Al Qur’an mendapat kemuliaan

11. Penghafal Al Qur’an adalah orang yang paling banyak mendapatkan pahala

12. Penghafal Al Qur’an akan masuk surga dan bisa memberikan syafa’at kepada sepuluh orang anggota keluarga